MAN 2 Ciamis Wujudkan Madrasah Ramah Lingkungan Lewat Program Bank Sampah, Selaras dengan Gerakan Ekoteologi dan Gapura Panca Waluya

Ciamis,-Humas MAN 2 Ciamis 

Komitmen Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Ciamis terhadap pelestarian lingkungan kembali diwujudkan melalui peluncuran Program Bank Sampah, sebuah inisiatif yang digagas oleh Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Program ini mendapat dukungan penuh dari seluruh warga madrasah dan sejalan dengan semangat Gerakan Ekoteologi yang dicanangkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, serta mendukung Program Gapura Panca Waluya Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Jumat (17/10).

Kepala MAN 2 Ciamis, Drs. Aris Mujiraharjo, M.Pd.I, mengapresiasi langkah kreatif OSIS dalam membangun kesadaran ekologis di kalangan pelajar.
“Gerakan Bank Sampah ini bukan hanya tentang kebersihan, tetapi tentang pendidikan karakter dan tanggung jawab sosial. Melalui program ini, kami ingin membentuk generasi madrasah yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan keberlanjutan hidup,” ungkapnya.

Beliau juga menambahkan bahwa program ini sejalan dengan visi madrasah untuk menciptakan lingkungan belajar yang bersih, sehat, dan berdaya guna.

“Dengan adanya Bank Sampah, kita sedang menanamkan nilai-nilai religius yang nyata dalam praktik kehidupan, karena menjaga lingkungan juga bagian dari ibadah,” tuturnya

Sementara itu, Pembina OSIS Bapak Ike Herdiawan, S.Pd.I. menjelaskan bahwa program ini menjadi katalis untuk membangun budaya baru di lingkungan madrasah.
“Bank Sampah bukan hanya kegiatan memilah dan menabung sampah. Ini adalah proses perubahan mindset bahwa sampah bukan lagi sisa tak berguna, melainkan sumber daya yang bisa bernilai ekonomi dan ekologis,” ujarnya.

Beliau menekankan pentingnya pembiasaan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di kalangan siswa. Dengan cara itu, madrasah tidak hanya menghasilkan lulusan yang unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran lingkungan yang tinggi.
“Ketika siswa mulai melihat sampah sebagai peluang, bukan beban, maka di situlah pendidikan lingkungan hidup mencapai tujuannya,” tambahnya.

Dari sisi siswa, Devi Aulia, siswi kelas XI-4 yang juga pengurus OSIS, mengajak teman-teman sebayanya untuk aktif mendukung program ini.
“Semua berawal dari kebiasaan kecil. Mari mulai memilah sampah di kelas dan di rumah. Pisahkan antara sampah organik, anorganik, dan B3. Kalau kita disiplin, pengelolaan sampah akan lebih mudah dan hasilnya bisa bermanfaat,” ungkap Devi penuh semangat.

Melalui kolaborasi antara pimpinan madrasah, guru, dan siswa, Program Bank Sampah MAN 2 Ciamis diharapkan menjadi model inspiratif bagi madrasah lain di Jawa Barat. Selain mendukung pembangunan berkelanjutan, langkah ini juga memperkuat nilai-nilai Ekoteologi dan semangat Pancawaluya yaitu hidup sehat, sejahtera, dan harmonis dengan alam. (Tim Kesiswaan)